Perkuat Sektor Pertanian, BMKG Sumsel Beri Analisis Mendalam di Acara Dinas Pertanian

BMKG Sumatera Selatan yang diwakili oleh Pengamat Meteorologi Geofisika Muda, Rezfiko Agdialta, menghadiri Rapat Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi Bantuan Benih Padi dan Jagung yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan. Rapat yang digelar di Hotel Aston, Palembang, dari tanggal 26 hingga 28 Agustus 2025 ini, bertujuan untuk memantau keberhasilan program bantuan benih dan merancang strategi peningkatan produksi padi serta jagung di tahun 2026.
Dalam paparannya, BMKG Sumatera Selatan memberikan informasi penting terkait iklim global dan regional. BMKG memprediksi fenomena ENSO dan IOD akan berada dalam fase netral hingga Februari 2026. Selain itu, anomali suhu muka laut di perairan Indonesia diprediksi normal hingga lebih hangat, sedangkan MJO diperkirakan tidak aktif.
Dalam konteks lokal, BMKG melaporkan sebagian besar wilayah Sumatera Selatan telah memasuki musim kemarau. Curah hujan pada dasarian III Juli hingga dasarian II Agustus didominasi kategori rendah. Namun, BMKG memprediksi musim kemarau di Sumatera Selatan akan berakhir pada bulan September. Prediksi ini memberikan indikasi awal musim hujan akan datang lebih cepat dari biasanya. Curah hujan pada Agustus, September, dan Oktober diprediksi masuk kategori menengah, dengan sifat hujan didominasi kondisi di atas normal.