pH Meter
pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat asam-basa suatu larutan. Alat ini digunakan di laboratorium untuk mengukur derajat keasaman (pH) suatu larutan, apakah larutan tersebut tergolong asam, basa atau netral.
Pemantauan tingkat keasaman air hujan (pH) di Indonesia dilakukan di 52 stasiun. Pengambilan sampel menggunakan metode Wet Deposition.
Data pH diperoleh dengan pengukuran sampel pH air hujan dengan menggunakan alat pH meter, dan dikalibrasi dengan menggunakan larutan buffer pH 4,0 dan 7,0, karena rentang PH air hujan berada diantara 4 dan 7. Sebelum kalibrasi elektroda dibilas hati-hati dengan menggunakan aquadest. Bilas elektroda secara menyeluruh setiap selesai kalibrasi. Tempatkan sampel air hujan pada wadah tabung reaksi. Masukkan elektroda ke dalam tabung reaksi yang berisi sampel air hujan. Tunggu beberapa saat hingga nilai pH yang terukur pada pH meter menunjukkan nilai konstan, catat nilai pH dan suhu sampel.
Pengukuran pH air hujan dilakukan seminggu sekali.
Keterangan pH Air Hujan:
- > 7 : pH basa
- 6.1 – 7 : Air hujan sangan baik, cenderung netral seperti air permukaan
- 5.6 – 6 : pH air hujan ideal
- 4.1 – 5.5 : Hujan asam
- 3 – 4 : Hujan asam (tinggi)
- < 3 : Hujan asam (ekstrem)