Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Bulan Juli Tahun 2019
- Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Juli 2019
Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian I Bulan Juli 2019 dilakukan tanggal 10Juli 2019 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 53.7% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 30.6% VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 40.6% VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapang apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai antara -33 sampai -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata 40.6% dan nilai tensiometer pada dasarian I Juli 2019 sebesar -4.3 kPa atau -4.3 centibars menunjukkan ketersediaan air tanah masih berada pada kapasitas lapang.
- Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Juli 2019
Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian II Bulan Juli 2019 dilakukan tanggal 22Juli 2019 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 45.7% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 27.8% VWC, dan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 36.7% VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapangnya apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai diantara -33 sampai dengan -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata yang bernilai 36.7% dan nilai tensiometer pada dasarian II Juli 2019 yang bernilai -5.6 kPa atau -5.6 centibars menunjukkan kadar air tanah masih berada pada kapasitas lapang.
- Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Juli 2019
Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian III Juli 2019 dilakukan tanggal 30Juli 2019 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 28.2% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum 11.0% VWC, dan rata-rata kadar air tanah volumetrik 20.2% VWC. Jenis tanah yang ada di Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapangnya apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai antara -33 hingga -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata 20.2% dan nilai tensiometer -5.9 kPa atau -5.9centibars menunjukkan bahwa kadar air tanah masih berada pada kapasitas lapang.