EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN BULAN SEPTEMBER 2021
Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Palembang pada 1 Januari sampai dengan 30 September 2021 dapat dilihat bahwa persentase kejadian indeks FFMC (Indeks bahan bakar halus) pada level rendah 2.6%, level Sedang 24.2%, Tinggi 24.9% dan Ekstrim 48.4%. Sedangkan untuk bulan September 2021, indeks FFMC pada level Rendah sebesar 6.7%, level Sedang 16.7%. Sedangkan pada level Tinggi 16.7% dan pada level Ekstrim 60.0%.
Indeks kekeringan (DC) merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh dua unsur cuaca, yaitu: curah hujan dan suhu.
Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 September 2021 tercatat 78.4% pada level Rendah, 20.5% pada level Sedang, 1.1% pada level Tinggi dan 0.0% pada level Ekstrim. Sedangkan untuk bulan September, frekuensi kejadian indeks kekeringn (DC) tercatat 100% pada level Rendah, 0.0% pada level Sedang, 0.0% pada level Tinggi dan 0.0% pada level Ekstrim.
Indeks cuaca kebakaran (FWI) merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran.
Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Palembang dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 September 2021 dapat dilihat bahwa persentase kejadian indeks cuaca kebakaran FWI pada level Rendah sebesar 38.1% ,pada level Sedang sebesar 37.7%, 23.1% pada level tinggi dan 1.1% pada level Ekstrim. Sedangkan untuk bulan September dapat dilihat bahwa indeks FWI tercatat pada level Rendah sebesar 36.7%, pada level Sedang tercatat sebesar 46.7%, pada level Tinggi 16.7% dan pada level Ekstrim sebesar 0.0%.