Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Bulan Januari Tahun 2021

Pengukuran Kadar Air Tanah Volumetrik (VWC) dilakukan dengan menggunakan alat TDR300 Soil Moisture Meter (Fieldscout). TDR (Time Domain Reflectometry) adalah teknologi yang dapat menentukan kadar air volumetrik di tanah dengan cepat dan akurat. Unit standar yang digunakan adalah VWC yaitu Volumetric Water Content. Nilai pengukuran tersebut adalah dalam % VWC. Pengukuran kadar air tanah volumetrik dilakukan setiap dasarian di Stasiun Klimatologi Palembang.

Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Januari 2021

Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian II Bulan Januari 2021 dilakukan tanggal 21 Januari 2021 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 54,2 % VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 34,1 % VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 44,4 % VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah lempung tanah liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapangnya apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai diantara -33 sampai dengan -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata – rata yang bernilai 44,4  % dan nilai tensiometer pada dasarian II Januari yang bernilai -3,0 kPa yang sama dengan -3,0 centibars menunjukkan kadar air tanah  masih berada pada kapasitas lapang.

Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Januari 2021

Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian III Bulan Januari 2021 dilakukan pada tanggal 1 Februari 2021 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 62,1 % VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 39,0 % VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 53,0 % VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah lempung tanah liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapangnya apabila hasil pengukuran tensiometer bernilia diantara -33 sampai dengan -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata – rata yang bernilai 53,0 % dan nilai tensiometer pada dasarian III Januari yang bernilai -4,0 kPa yang sama dengan -4,0 centibars menunjukkan kadar air tanah rata-rata bertambah dari dasarian dan tetap berada pada kapasitas lapang.