Bantu tekan inflasi, BMKG peringatkan Musim Hujan 2024/2025 Dipengaruhi La Nina

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Sumatera Selatan mengadakan rapat koordinasi High Level Meeting di Ballroom Hotel Santika Premier Palembang. Rapat yang dipimpin oleh Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, dan dihadiri oleh sejumlah stakeholder terkait ini bertujuan untuk merumuskan kebijakan strategis yang dapat mendukung pengendalian inflasi di Sumatera Selatan.

BMKG Provinsi Sumatera Selatan, yang diwakili oleh Kepala Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan, Wandayantolis, turut diundang sebagai salah satu narasumber pada rapat ini. Dalam pemaparannya, Wandayantolis menjelaskan dinamika cuaca dan iklim terkini. Beliau menyoroti perkembangan kondisi musim hujan 2024/2025 yang diperkirakan akan dipengaruhi oleh fenomena La Nina.

“Kondisi musim hujan 2024/2025 yang diperkirakan akan dipengaruhi oleh fenomena La Nina berpotensi meningkatkan risiko bencana hidrometeorologis, seperti banjir dan tanah longsor, yang bisa berdampak pada produktivitas pertanian serta distribusi komoditas penting.” Kata Wandayantolis menjelaskan.

Wandayantolis mengimbau seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan langkah antisipatif guna meminimalkan dampak bencana terhadap pasokan dan harga kebutuhan pokok. Strategi pengelolaan risiko yang baik diharapkan dapat mendukung pengendalian inflasi dan memastikan kestabilan ekonomi di Sumatera Selatan.

Melalui rapat koordinasi ini, pemerintah daerah bersama TPID dan TP2DD berkomitmen untuk menyusun langkah-langkah strategis yang tepat dalam menghadapi tantangan inflasi dan mendorong digitalisasi ekonomi di Sumatera Selatan, sebagai bagian dari upaya mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.