INFORMASI IKLIM DASARIAN PROVINSI SUMATERA SELATAN UPDATE 10 MARET 2024 WILAYAH SUMATERA SELATAN MASIH DALAM PERIODE MUSIM HUJAN MESKIPUN TERJADI PENURUNAN CURAH HUJAN DI SEBAGIAN WILAYAH BAGIAN BARAT, TETAP WASPADA POTENSI KEJADIAN EKSTREM DAN BENCANA HIDROMETEOROLOGIS PADA DASARIAN II MARET 2024

KONDISI TERKINI IKLIM SUMSEL
Curah hujan pada dasarian I Maret 2024 di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berada pada kategori Menengah (50-150 mm). Seluruh wilayah PALI, Prabumulih, Ogan Ilir, sebagian besar Kota Palembang, Banyuasin, Musi Rawas, sebagian Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara, Muara Enim, OKU Timur, OKI, sebagian kecil Lahat dan OKU berada pada kategori Tinggi (150-300 mm), sementara sebagian besar Empat Lawang dan sebagian kecil Musi Banyuasin berada pada kategori Rendah (0-50 mm)

Curah hujan tertinggi terjadi di Pos Hujan Kayu Agung, Kec. Kayu Agung , Kab. OKI sebesar 298 mm.

Sifat hujan pada dasarian I Maret 2024 di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berada pada kategori Atas Normal. Sebagian kecil Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara, Banyuasin, OKI, OKU Selatan, OKU Timur, sebagian Lahat, dan sebagian besar Empat Lawang mengalami sifat hujan dengan kategori Bawah Normal. Sedangkan sebagian besar Musi Rawas Utara, Lahat, sebagian Musi Banyuasin, Banyuasin, OKI, Lubuk Linggau, Empat Lawang, Muara Enim, OKU, OKU Timur dan OKU Selatan berada pada kategori Normal.

Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut menunjukkan sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami HTH dengan kategori Sangat Pendek (1-5 hari). Sementara sebagian wilayah masih mengalami hujan sampai dengan pemutakhiran data.

HTH terpanjang terukur di AWS Tugumulyo, Kec. Tugumulyo, Kab. Musi Rawas selama 4 (lima) hari.

KONDISI DINAMIKA ATMOSFER
Indeks ENSO pada dasarian III Februari 2024 sebesar +1.43 (El Niño Moderat), sedangkan Indeks IOD sebesar -0.43 (Netral). Kondisi IOD Netral diprediksi terus bertahan hingga pertengahan tahun 2024, sedangkan indeks ENSO diprediksi secara gradual akan beralih menjadi Netral mulai Mei-Juni-Juli (MJJ) 2024.
Aliran masa udara didominasi angin baratan. Streamline angin menunjukkan belokan angin terjadi di sepanjang  ekuator. Sistem tekanan rendah terlihat di perairan barat Sumatera. Pada Dasarian I Maret 2024 aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi akan didominasi oleh angin baratan. Daerah belokan angin diprediksi terjadi di sepanjang wilayah 5°LS. Sistem tekanan rendah terlihat di perairan barat Sumatera dan perairan barat Kalimantan. MJO pada dasarian III Februari 2024 menunjukkan aktif di fase 3, kemudian diprediksi akan terus aktif hingga pertengahan dasarian II Maret 2024 pada fase 4 dan 5 (Maritim Indonesia). MJO berkaitan dengan potensi peningkatan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

PELUANG CURAH HUJAN DASARIAN II MARET 2024
Sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berpeluang lebih dari 70% terjadi CH Menengah, sebagian Empat Lawang berpeluang hingga 70% terjadi CH Rendah, sementara wilayah Musi Rawas Utara bagian tengah dan sebagian Musi Rawas berpeluang lebih dari 30% terjadi CH Tinggi dengan sifat hujan yang didominasi Normal hingga Atas Normal.

HIMBAUAN
Wilayah Sumatera Selatan dalam periode musim hujan dengan sifat hujan didominasi Normal hingga Atas Normal. Curah hujan diprakirakan akan mengalami peningkatan pada periode dasarian I Maret 2024. Masyarakat diharapkan terus waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang timbul selama periode musim hujan ini, seperti potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, serta selalu menjaga sanitasi lingkungan sekitar.

Iklim Menyejahterakan

Info lengkap:

🌐 https://staklim-sumsel.bmkg.go.id/
☎️ 0711-810831
📧 staklim.sumsel@bmkg.go.id
Instagram: bmkg.staklimsumsel
Twitter: staklimsumsel
Facebook: staklim.sumsel
WA 0811-78-96223

Palembang, 10 Maret 2024

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan
ttd
Wandayantolis


BMKG – Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan berkomitmen membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi. Segala bentuk layanan dan informasi dilakukan secara transparan dan profesional sesuai regulasi yang berlaku