INFORMASI IKLIM DASARIAN PROVINSI SUMATERA SELATAN UPDATE 20 JULI 2023 WASPADA PENURUNAN CURAH HUJAN PADA DASARIAN III JULI 2023 DI WILAYAH RENTAN KARHUTLA SUMATERA SELATAN

KONDISI TERKINI IKLIM SUMSEL
Curah hujan di wilayah Sumatera Selatan pada dasarian II Juli 2023 berada pada kategori Rendah (0-50 mm) hingga Menengah (50-100 mm). Curah hujan Tinggi (150-300 mm) terjadi di sebagian kecil wilayah lahat

Curah hujan tertinggi terukur di Pos Hujan di Pos Hujan Kikim Selatan, Kab. Lahat (194.5 mm).

Sifat hujan pada dasarian II Juli 2023 di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berada pada kategori Bawah Normal. Sementara Sebagian kecil Musi Banyuasin bagian timur, sebagian besar wilayah Banyuasin, Kota Palembang bagian tengah, OKI bagian selatan, sebagian wilayah OKU Timur bagian utara dan barat, OKU bagian barat, sebagian kecil Ogan Ilir, sebagian kecil Muara Enim, Sebagaian kecil Lahat bagian utara dan selatan, sebagian kecil Empat Lawang, Musi rawas bagian selatan, Lubuk Linggau bagian tengah, dan Muratara bagian selatan berada pada kategori Normal. kategori Atas Normal terjadi di sebagian kecil Musi Banyuasin bagian timur, sebagian kecil Banyuasin bagian barat dan selatan, Kota palembang bagian utara dan selatan, Ogan Ilir bagian utara, sebagian kecil OKI, OKU timur bagian selatan, Muara Enim bagian Utara dan selatan, sebagian besar wilayah Lahat, Empat Lawang bagian tengah, Lubuk Linggau bagian selatan, Musirawas bagian selatan dan Muratara bagian selatan

Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut menunjukkan sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami Hari Tanpa Hujan dengan kriteria Sangat Pendek (1-5 hari) hingga Hari Tanpa Hujan dengan kriteria Pendek (6-10 hari). Sementara wilayah yang masih mengalami hujan sampai dengan pemutakhiran data terjadi di Sebagian kecil Muara Enim, sebagian kecil Prabumulih, sebagian kecil OKU timur bagian timur,sebagian besar Lubuk Linggau dan sebagian kecil Musi Banyuasin bagian utara.

HTH terpanjang terukur di Pos Hujan Sanga Desa, Sungai Pinang, Pampangan dan Gelumbang dengan panjang HTH 10 Hari.

KONDISI DINAMIKA ATMOSFER
Pada dasarian II Juli 2023, indeks ENSO (+0.89) El Nino Lemah sedangkan Indeks IOD sebesar (-0.20) Netral. Diprediksi ada peluang El Nino pada semester II 2023 dengan level lemah-moderat, serta IOD diprediksi menuju indeks netral hingga Januari 2024. Aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi oleh angin Timuran, Belokan dan pertemuan angin terjadi di sekitar ekuator pulau Sumatera dan Kalimantan. Pola siklonik terjadi di perairan sebelah barat Sumatra dan perairan sebelah utara Papua. Prediksi pada Dasarian I Juli 2023, dominasi angin Timuran akan terus berlangsung, kemudian Pertemuan dan belokan angin diprediksi terjadi di sekitar ekuator pulau Sumatra dan Kalimantan. Pola siklonik diprediksi terjadi di perairan sebelah barat Sumatera dan perairan sebelah utara Kalimantan Barat. Analisis pada dasarian III Juni 2023 menunjukkan MJO tidak aktif, kemudian diprediksi mulai aktif pada awal dasarian I Juli 2023 di fase 2 (Samudra Hindia). MJO aktif akan berkaitan dengan aktivitas konveksi/potensi awan hujan di wilayah Indonesia pada dasarian I Juli 2023. Analisis Perkembangan Musim Kemarau Dasarian III Juni 2023:Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 60% wilayah Indonesia masuk musim kemarau. Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian besar Riau, sebagian Bengkulu, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung bagian selatan, sebagian Lampung, Banten, DKI Jakarta, sebagian besar Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah bagian selatan, sebagian Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur bagian selatan, sebagian Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, sebagian Maluku Utara, dan Papua bagian selatan.

PELUANG CURAH HUJAN DASARIAN III JULI 2023
Wilayah Sumatera Selatan berpeluang lebih dari 80% terjadi CH Rendah (0-50 mm). Sebagian kecil Musi Rawas Utara bagian utara dan Lubuk Linggau masih berpeluang hingga 20% terjadi CH Menengah (51-100 mm).

HIMBAUAN
Wilayah Sumatera Selatan pada umumnya telah memasuki musim kemarau, kecuali di wilayah Sumatera Selatan bagian barat. Curah hujan diprakirakan mengalami penurunan. Seiring dengan penurunan curah hujan, potensi Titik Panas (Hotspot) di wilayah Sumatera Selatan semakin meningkat. Masyarakat diharapkan waspada terhadap dampak yang dapat timbul selama musim kemarau, bijak dalam menggunakan air bersih, serta selalu menjaga lingkungan dari potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan.

—————-Iklim Menyejahterakan————-