Sumsel Menuju Puncak Kemarau, Waspada Meluasnya Hotspot dan Potensi Kebakaran
Update 02 Agustus 2023
Secara umum 86% Zona Musim di wilayah Sumatera Selatan telah memasuki Musim Kemarau pada Mei dasarian 2 hingga Juni dasarian 1. Kondisi ini umumnya maju 1 hingga 3 dasarian dari normal nya dengan sifat hujan bawah normal hingga normal.
14% Zona Musim yang masih belum masuk Musim Kemarau di wilayah Sumatera Selatan hingga saat ini meliputi Zona Musim 131 (sebagian besar Kab. Musi Rawas, Kab. Musi Rawas Utara dan Kota Lubuk Linggau) dan Zona Musim 137 (sebagian Kab. Lahat dan Kota Pagaralam) yang keduanya berada di bagian barat.
Namun demikian wilayah Sumatera Selatan saat ini masih berpotensi mendapatkan hujan meski dalam kategori sangat ringan hingga ringan secara sporadis pada Agustus 2023 ini yang artinya hujan mengalami penurunan. Potensi penurunan hujan ini harus terus diwaspadai Hingga Bulan September nanti dan menjadi perhatian terutama di wilayah-wilayah rentan munculnya titik api serta Karhutla di bagian timur Sumatera Selatan, Kab. OKI, Kab. Banyuasin, Kab. ogan Ilir, Kab. MUBA dan Sebagian OKU Timur.
Himbauan:
Seiring mengalami penurunan curah hujan dan memasuki puncak Musim Kemarau di wilayah Sumatera Selatan pada Agustus hingga Oktober ini, masyarakat diharapkan terus waspada akan dampak yang dapat timbul selama musim kemarau seperti potensi partikel debu yang meningkat, bijak dalam menggunakan air bersih, serta selalu menjaga lingkungan dari Meningkat nya potensi bahaya kebakaran dan Kebakaran hutan dan lahan.
——- Peduli Iklim Waspada Karhutla terus Maju Untuk Selamatkan Bangsa ——-