Jeda Hujan dalam Awal Musim Hujan 2024, Palembang dilanda suhu panas Ekstrem 36.8 °C

Suhu udara maksimum di Palembang pada pos Kenten tanggal 27 dan 28 Oktober 2024 mencatatkan nilai 36.8 °C. Nilai ini telah memenuhi kriteria ekstrem baik pentad, dasarian maupun bulanan. Batas ekstrem (persentil 97%) untuk pentad yaitu 36.6 °C, untuk dasarian 36.5 °C dan untuk bulanan 36.6 °C.

Suhu udara maksimum ini telah terjadi selama dua periode pentad terakhir yaitu pentad 61 (28-Okt s.d. 1-Nov) dan 62 (2-Nov s.d. 6-Nov) dimana suhu esktrem pada Oktober ini merupakan suhu terpanas tertinggi untuk tahun 2024.

Berdasarkan pemantauan terkini, hampir keseluruhan wilayah di Sumatera Selatan telah memasuki musim hujan sejak pertengahan Oktober. Hujan yang terjadi masih belum merata dan belum bisa membasahi wilayah yang kering karena kemarau sebelummya.

Pada saat ini, monsun baratan yang merupakan pemicu musim hujan dalam kondisi melemah terkait adanya siklon tropis di bagian utara Indonesia. Adanya dua siklon tropis Trami dan siklon tropis Kong-rey yang terjadi secara bersamaan di wilayah perairan Vietnam dan Filipina. Siklon tropis ini menyebabkan tertariknya uap air di di wilayah indonesia yang berdampak pada berkurangnya pembentukan awan.

Akibat dari berkurangnya pembentukan awan di wilayah indonesia, radiasi datang matahari lebih intensif jatuh ke permukaan bumi. Hal ini karena ketiadaan uap air di dekat permukaan bumi dan juga minimnya keberadaan awan yang biasanya menyerap dan memantulkan sinar matahari. Dampaknya akumulasi panas dari radiasi datang dan radiasi yang dipantulkan permukaan bumi menyebabkan peningkatan suhu tersebut pada siang hingga sore hari.

Secara normal harusnya tren suhu udara mulai menurun sejak pertengahan Oktober terkait pergeseran titik kulminasi matahari yang telah bergerak lebih jauh ke selatan dari Sumsel, namun adanya gangguan kondisi atmosfer berupa siklon tropis menyebabkan terjadinya suhu ekstrem tersebut.

Faktor iklim skala regional dan global berupa suhu muka laut yang hangat yang memberi kontribusi peningkatan suhu udara di atas daratan.

Seiring dengan telah masuknya musim hujan di wilayah Sumatera Selatan, jumlah curah hujan akan meningkat sehingga suhu udara akan menjadi lebih dingin. Hal ini juga didukung oleh peningkatan pertumbuhan awan pada periode musim hujan

Himbauan :
Wilayah Sumatera Selatan sudah memasuki musim hujan, dimana curah hujan yang turun pada awal November diprakirakan akan mengalami peningkatan. Meski demikian, masyarakat dihimbau tetap waspada terhadap kondisi ekstrem yang sesaat. Penggunaan pakaian yang menutupi badan akan mengurangi resiko yang dapat ditimbulkan dari radiasi matahari. Cukup mengkonsumsi air putih akan membantu mencukupi kebutuhan air tubuh anda agar tehindar dari kondisi dehidrasi. memperbanyak melakukan aktifitas dalam ruangan juga akan lebih baik dalam menghindari sengatan panas matahari.

Iklim Menyejahterakan

Info lengkap lain nya:

🌐 https://iklim.sumsel.bmkg.go.id/
☎ 0711-810831
📧 staklim.sumsel@bmkg.go.id
Instagram: bmkg.staklimsumsel
Twitter: staklimsumsel
Facebook: staklim.sumsel
WA 0811-78-96223

Palembang, 29 Oktober 2024

Kordinator BMKG Sumatera Selatan

Dr. Wandayantolis