Panci Penguapan (Open Pan Evaporimeter)
Gambar 1. Panci Penguapan
Penguapan adalah merupakan proses perubahan fase dari air atau es menjadi uap. Penguapan ini di alam terbuka berlangsung secara laten pada suhu dibawah temperatur didih air. Prosesnya berlangsung pada berbagai permukaan air, tanah, tanaman ataupun benda-benda lain untuk kemudian terlepas ke atmosfer sebagai uap air. Unsur cuaca ini sangat penting gunanya dalam siklus hidrologi. Sebagai komponen siklus hidrologi, penguapan dinyatakan dalam satuan tinggi air yang menguap selama periode tertentu, seperti halnya curah hujan.
Alat Pengamatan Penguapan :
a. Penguapan Panci Klas A
Alat yang dipergunakan untuk mengukur penguapan salah satu diantaranya adalah Penguapan Panci terbuka (panci klas A).
Biasanya alat ini dilengkapi dengan :
- Thermometer air.
- Cup Counter Anemometer.
- Hook Gauge ( alat pengukur tinggi air ).
- Still Well ( tempat menempatkan Hook Gauge pada waktu pengamatan ).
Hal-hal yang perlu diperhatikan menyangkut alat Open Pan :
- Waktu mengisi air panci terbuka, tinggi air dari bibir panci ± 5 cm.
- Bila air didalam panci berkurang (± skala 17), maka airnya harus segera ditambah sampai pada ketinggian awal.
- Waktu mengisi air baru, sebelumnya dan sesudahnya harus diukur tingginya.
- Air untuk pengisian panci harus bersih dan tidak mengandung minyak.
- Hook gauge dan still Well harus dibersihkan dan diperiksa apakah terjadi kebocoran terutama pada sambungan panci. Sebaiknya panci dibersihkan dua kali sebulan segera setelah pengamatan.
- Kayu untuk alas panci diusahakan tetap terawat baik.
- Hindarkan tumbuhnya rumput disekitar alat.
Cara pengamatan :
- Baca thermometer air.
- Amati kecepatan angin dari :
a) Wind Force
b) Cup Counter Anemometer setinggi 0.5 m atau 2 m. - Pasang alat pengukur tinggi air diatas still well.
- Putar sekrup pengatur pada hook gauge perlahan-lahan sampai ujung jarum menyentuh permukaan air
- Angkat hook gauge dan baca skala tinggi yang ditunjukkan.