Analisis Tingkat Bahaya Kebakaran Meteorologis Bulan Januari Tahun 2021
Indeks bahan bakar halus (FFMC) merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh empat unsur cuaca, yaitu: curah hujan, suhu, kelembapan relatif dan kecepatan angin.
Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Palembang pada 1-31 Januari 2021 menunjukkan persentase indeks bahan bakar halus pada level Rendah sebesar 6.5%, level Sedang 25.8%, level Tinggi 32.3%, dan level Ekstrim 35.5%.Indeks FFMC bulan Maret 2021 diprakirakan berada pada tingkat Rendah hingga Tinggi dengan dominasi pada tingkat Sedang hingga Tinggi
Indeks kekeringan (DC) merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh dua unsur cuaca, yaitu: curah hujan dan suhu.
Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1-31 Januari 2021 tercatat 100% pada level Rendah. Indeks DC bulan Maret 2021 diprakirakan masih berada pada tingkat Rendah.
Indeks cuaca kebakaran (FWI) merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran.
Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Palembang dari tanggal 1–31 Januari 2021 menunjukkan bahwa persentase indeks cuaca kebakaran pada level Rendah sebesar 35.5%, pada level Sedang 51.6%, pada level Tinggi tercatat 12.9%, dan pada level Ekstrim tercatat 0.0%. Indeks FWI bulan Maret 2021 pada umumnya diprakirakan berada pada tingkat Rendah.